Wednesday, May 27, 2015

Pasca Hari Kemarin

Jika tadi aku sempat kembali bertanya lagi, mengapa kamu demikian, itu wajar bukan?
Baru saja tadinya aku pikir diriku salah dan bodoh.
Iya memang salah dan bodoh, itu untuk sekarang.
Waktu kemarin? Aku sungguh berpikir itu yang terbaik bagiku, untukmu.


Jadi sekarang yang aku tanyakan, bukan! aku harus berani menyatakan.
Kalau kamu telah bersungguh-sungguh berpikir untuk apa yang kamu lakukan sekarang.
Setahuku, kamu jauh lebih sering benar dari pada aku, kalau aku sekarang menyesal, semoga kamu tidak akan menyesal untuk yang ada sekarang.

Aku percaya.
Jangan lakukan yang sama, aku mohon. Jangan. Terlalu sia-sia, jika nantinya seperti ini, akan ada yang rapuh lainnya, aku contohnya.
Niat tulus itu harus terwujud, harus!



Aku selalu lupa, atau pura-pura lupa untuk ini.
Maaf, aku jadi bagian noda di niat tulus itu, maaf.

Jadi bagian? Iya, konsensualisme.


Astagfirullah.






Kembali lakukan karenaNya, sis.

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home